Saudaraku seiman yang saya cintai Ilmu Hadits adalah suatu ilmu untuk  memeriksa, mendeteksi dan menetukan benar atau tidaknya sesuatu ucapan  atau perbuatan yang dikatakan oleh Nabi s.a.w.
Ilmu ini sangatlah  penting mengingat banyaknya fitnah yang menggunakan nama Baginda  Rasulullah yang dijadikan senjata untuk menyesatkan dan memecah belah  kaum muslimin.
Mengenai Hadits Kalau dengan dasar-dasar yang  tertentu sudah dapat diterima bahwa ucapan atau perbuatan itu dari  Rasulullah SAW, maka dikatakan Hadits Shahih. Kalau tidak menurut  dasar-dasar itu dikatakan Hadits Daif (Lemah).
HADITS SHAHIH.
Pentingnya ilmu Hadits ini karena dipakai sebagai pokok untuk menetapkan hukum-hukum bagi masalah-masalah Agama.
Dan adapun tingkatan Hadits Shahih.
1.  Hadits Mutawatir, yaitu suatu hadits yang diriwayatkian oleh orang  banyak dari Rasulullah SAW, lalu disampaikan kepada orang banyak pula,  demikian seterusnya sampai tercatat dalam kitab-kitab dimasa belakangan  ini. Dengan syarat Orang-orang banyak itu sejumlah yang mustahil pada  adat, bahwa mereka itu sepakat mengada-adakan sabda yang dikatakan dari  Rasulullah SAW.
2. Hadits Shahih Li-dzatihi, yaitu hadits yang sah secara sanadnya, bukan karena dibantu oleh orang lain.
3.  Hadits Shahih Li-ghairhi, yaitu hadits yang derajatnya dibawah sedikit  dari hadits yang shahih, lalu dibantu dengan Hadits yang seumpamanya  atau dengan cara lain.
4. Hadits Hasan Li-dzatihi, yaitu Hadits  sah, tetapi derajatnya dibawah sedikit dari Hadits Shahih karena  diantara rawi-rawinya ada rawi yang hafalannya sekali dua kali  terganggu.
5. Hadits Hasan Li-ghairhi, yaitu Hadits yang lemahnya  agak ringan, lalu dibantu atau dikuatkan dengan yang seumpamanya atau  dengan jalan-jalan yang dapat diterima.
Kelima macam derajat  secara ringkas tersebut dimasukkan dalam bagian Hadits yang sah, yang  dapat dipakai untuk penetap hukum, kecuali Hadits Hasan Li-ghairhi  dipakai untuk hukum-hukum ringan, seperti: hukum sunnat, hukum makruh  atau hukum mubah.
HADITS LEMAH.
Hadits yang tidak memenuhi  syarat-syarat Shahih, yakni hadits yang ada cacatnya, yang tercela atau  yang tidak dapat diterima menurut ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat  yang ada dalam ilmu Hadits.
Dan diantaranya.
1. Dituduh Berbohong
2. Dituduh suka keliru
3. Dituduh suka salah
4. Pembohong
5. Suka melanggar hukum Allah
6. Tidak dapat dipercaya
7. Banyak salah dalam meriwayatkan
8. Tidak kuat hafalan
9. Bukan orang Islam
10. Belum baligh waktu menyampaikan Hadits
11. Berubah akal
12. Tidak dikenal dirinya
13. Tidak dikenal sifatnya
14. Suka lupa
15. Suka menyamar meriwayatkan
16. Suka ragu-ragu
dan masih banyak lagi sifat-sifat yang lain yang menyebabkan si rawi tercela.
Melihat  kepada sifat-sifat tersebut, maka Hadits Daif itu mempunyai beberapa  macam nama. Tapi apabila Hadits ini dibantu dengan sanad lain yang  kurang lebih sama dengan dia, maka Hadiets itu dapat dipakai karena  sudah meningkat kederajat sedikit banyak memaksa kita menerimanya.  Hadits yang demikian dimasukkan dalam Hadits Hasan Li-ghairhi.
HADITS FADHILAH AMAL
Maksudnya adalah Hadits yang isinya bersifat mendorong kita agar dapat melaksanakan amal atau dalam keutamaan-keutamaan beramal.
Hadits Fadilah Amal ini kalau sah maka sudah tidak ragu lagi untuk dipakai, yang menjadi soal apabila Hadits itu lemah.
Ada  ulama yang berbeda pendapat, boleh memakai Hadits2 yang lemah tentang  Fadilah Amal tapi mereka membawakan suatu alasan yang dapat diterima  hanya mereka membawakan pendapat-pendapat ulama lain yang mereka  setujui.
Diantara pendapat2 itu ada yang berkata bahwa Hadits Daif  itu syubhat bagi hukum sunnat, dan untuk ijtihad hendaknya Hadits lemah  diamalkan.
Kita harus mengerti dan mengetahui yang dikatakan  Hadits lemah itu tidak dapat diterima atau yang meragu-ragukan untuk  diterima karena tidak memenuhi syarat Hadits Shahih atau Hasan, dan  kalau Hadits yang sudah nyata tidak dapat diterima akan dipakai adalah  suatu keganjilan sekalipun Hadits itu berhubung dengan Fadilah Amal,  karena kalau kita pakai atau berpegang kepadanya berarti kita berpegang  kepada sesuatu yang belum tentu benar atau meragu-ragukan.
"Tinggalkanlah sesuatu yang meragu-ragukan, (berpindahlah) kepada sesuatu yang tidak meragu-ragukan" (H.S.R Ahmad dan lainnya)
Hadits  lemah itu belum tentu datangnya dari Nabi SAW. Kalau Hadits lemah kita  pakai dan percaya kepada isinya, berarti kita percaya kepada sesuatu  yang belum tentu benar.
(Seperti pada kasus riwayat Rasulullah yang  menikah dengan Aisyah dikala umur 6 atau 9 tahun, dimana perawinya  dikatakan sudah pikun dan tingkat kesadaran semakin berkurang).
Yang jadi pertanyaan "Adakah Hadits Nabi SAW yang Bertentangan Dengan Ayat Al Quran Atau Sebaliknya?"
Kita sudah percaya dengan sepenuhnya, bahwa AlQuran itu dari Allah.
Allah  mempunyai kesempurnaan dalam semua sifatNya. Apa yang ditentukan,  difirmankan dalam Quran walau bagaimanapun juga tidak akan bertentangan,  baik dengan keadaan atau dengan FirmanNya sendiri atau dengan lainnya.
Hadits  yang sudah Sah ialah ucapan atau perbuatan Nabi SAW. Kita harus percaya  bahwa ucapan dan perbuatan Nabi SAW mendapat pimpinan dari Allah dengan  perantaraan wahyuNya. Maka sudah tentu sabda atau perbuatan Nabi SAW  itu tidak mungkin bertentangan, baik dengan sabda atau perbuatan beliau  sendiri, atau dengan firman Allah.
Ini merupakan suatu kepercayaan  yang harus ada pada diri tiap-tiap muslim, karena tidaklah akan terdapat  Hadits Nabi SAW yang sudah sah bertentangan dengan salah satu ayat  Quran atau sebaliknya.
Menurut Imam Syafi'ie sendiri dalam kitab  Ushul Fiqh beliau bahwa sekurang-kurang Hadits yang boleh dinamakan  Shahih itu ialah Hadits yang tiap-tiap seorang dari rawinya hingga  sampai kepada Nabi atau kepada Sahabat itu bersifat.
1. Berbakti
2. Boleh dipercaya Agamanya
3. Jujur didalam perkataannya
4. Mengerti apa yang diriwayatkannya
5. Mengetahui hal-hal yang bisa mengubah makna Hadits
6. Kuat hafalannya
7. Ingat akan kitabnya (Maksudnya kalau ia meriwayatkan Hadits dengan tulisan)
Begitulah syarat2 Hadits Shahih menurut pendapat Imam Syafi'ie dan juga pendapat kebanyakan ulama Hadits.
Adapun  penambahan lain syarat seorang perawi untuk diakui dari Hadits yang  dikemukakan dari kitab-kitab Hadits imam-imam yang mashur.
Harus bersifat kepercayaan, orang yang dikatakan kepercayaan itu paling sedikit mempunyai empat sifat
1.  Bulugh, artinya cukup umur, yakni hendaklah ia suduh cukup umur waktu  menyampaikan Hadits yang ia dengar itu, walaupun waktu ia mendengarnya  ia masih kecil.
2. Islam.
3. Adil dalam menyampaikan Hadits.
yang dikatakan Adil
(A) Tidak terdengar atau terlihat ia mengerjakan dosa besar, dusta atau khianat.
(B) Tidak selalu mengerjakan dosa-dosa kecil.
(C) Tidak melanggar kesopanan kaumnya yang tidak dilarang oleh agama
4. Dlabth atau kuat ingatannya.
Adapun  jalan untuk mengenal rawi yang adil, lemah atau palsu itu perlu dengan  memriksa keterangan kitab2 yang menerangkan tarikh satu2nya perawi  tersebut yang diberi kitab Rijalul Hadits.
Dan tidak ada seorangpun  daripada rawi2 yang tidak tercatat baik atau jahatnya hingga kalau ada  satu rawi yang tidak dikenal tarikhnya maka Hadits yang ia riwayatkan  itu dianggap Lemah.
Saudaraku seiman, begitulah cara Allah SWT,  tanda cinta Allah SWT menjaga AgamaNya ini semata-mata untuk semua  hamba-hambaNya yang Ia Cintai.
Bentuk kehati-hatian para pendahulu  kita ini sangat teliti sehingga tidak ada yang perlu kita ragukan lagi  mengenai Hadits yang diShahihkan mereka, tinggal kita ini yang kurang  belajar.
Maka Insya Allah dengan asbab kita membaca pesan ini,  kita lebih berhati-hati terhadap orang yang menyampaikan Hadits kepada  kita, karena sangat banyak orang-orang kafir yang memusuhi Islam hingga  kita kembali dalam kekafiran.
"Hai orang-orang yang beriman, jika  datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah  dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum  tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas  perbuatanmu itu." (Al Hujuraat :6)
Buat Ihwa dan Akhwat seiman yg  Insya Allah dicintai dan diRidhoi Allah SWT....untuk lebih banyaknya  saudara-saudara qt yg menerima pesan da'wah ini mohon untuk mengundang  saudara kita yang lain untuk dapat bergabung di Group ini.
Semoga  bisa kita amalkan dan sampaikan, ada benarnya datangnya dari Allah dan  adapun kesalahan pada artikel ini dikarenakan karena keterbatasan ilmu  dan kebodohan saya sendiri.
fb Gunawan Arief
Homestay Temerloh
                      -
                    
*Kelas tuisyen bahasa inggeris*
*untuk pelajar sekolah rendah,akan mula pada 4 okt 2015…*
*Tempat : Homestay Pak Lang 2*
*                 16 Taman Jaya ...
10 years ago
